Sabtu, 06 Desember 2014

Kado Ulang Tahun

   
      Malam yang dingin dan nyamuk-nyamuk nakal, memaksa saya harus mengambil selimut dan jaket yang berada didekat koper kecilku yang berwarna cokelat. Kemudian kepala saya telah dihalangi oleh sebuah benda keras dan tajam yaitu, sebuah paku yang tertancap didinding dengan sebuah gantungan hiasan yang cukup unik menurut saya. Saya melihat hiasan itu sambil memegang kepala saya yang sakit. Seketika, pikiran ku langsung terarah dan mengingat kembali, siapa yang telah memberikan kepada saya benda ini, kapan, dan dimana?

Minggu, 23 November 2014

Pengalaman yang Buruk

  
      Pernahkah kalian berbuat kebaikan? Pastinya pernah, mungkin juga sering. Tapi berbeda dengan 3 orang sekawan ini yang berbuat kebaikan, tentunya saya salah satu diantaranya.
Kenapa saya bilang berbeda? Kenapa..Kenapa..dan kenapa?
Begini ceritanya, awal bulan agustus kami bertiga pergi ke kota Medan untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 3 bulan.
        Kami bertiga datang dari kampung dan jarang ke kota, pastinya kalian tahu bagaimana sifat orang-orang yang datang dari kampung,

Sabtu, 08 November 2014

My favourite person in my family

      There are eight members in my family. They are my father, my mother, three my sisters, two my brothers and I . I have a happy family although my parents are both working and they are very busy.
we only get to spend time together during the weekends but sometimes. we do not even see them for one year, because we are long distance. I am in medan and my family in my hometown namely in doloksanggul.
       I am closer to my elder sister and she is my favourite person in my family other than my parents. My sister is two years older than i and she is have graduated from college AMIK MBP Medan. she is not very pretty but she is quite sweet looking. She has short and neat hair and she wears spectacles. She is quite short for her age and i even taller than her.
       My sister is smart and she studies very hard too, she is also very tidy and she does most of the housework at home if my mother is too busy. She is also quite a good cook and she has taught me how to prepare simple meals if i happen to be alone.
     Sometimes, I'm not so good with my sister. I often scolded her even though she is my sister. But I also often to help her. For example: I typed her college task, I searched on the internet her task and sometimes I transfer my sister pulse.
    Now, my sister sign up to be a civil servant, hopefully she enter into a civil servant. On sunday morning, my sister always invite me to worship.
     I am really fortunate to have such a loving and caring sister. I hope I would be a good younger brother to her. I aim to do well in my studies so that she would be proud of me. I hope we would always stay close as brother and sister.
     I also love my other sister and brother.
For readers, if you have sister or brother, keep them, don't fight, love them even though you hate them and don't like them. I hope you always be a good brother or sister for them.

Jumat, 07 November 2014

Ayah yang hebat

     
Pernahkah ayahmu memukulmu, memarahimu ketika masih anak-anak karna kenakalan mu? Mungkin diantara kalian  sudah pernah, atau mungkin sering dimarahi karna nakal, mungkin juga karna sang ayah yang terlalu pemarah. Tapi yang jelas, semua itu untuk kebaikan kita juga. Ayah mengarahkan kita kejalan yang baik. Jangan lihat dengan caranya memukulmu atau memarahimu.
       Menurutku, ayah adalah seorang pribadi yang hebat. Dia melakukan yang terbaik untuk keluargaku, hanya untuk membuat kami bahagia.
Pernah waktu itu ayahku sedang bekerja, lalu saya mengajaknya makan. Karna ayahku belum sarapan pagi sampai makan siang, tapi dia sudah terlarut dalam pekerjaannya, hingga tidak jadi makan siang.
Ayahku cuma istirahat dan meminum teh yang aku buatkan. Akhirnya, Ayahku cuma makan malam.
Tapi tidak ada tanda-tanda kelelahan dalam fisiknya. Saya pikir ayahku sudah terlalu kerja keras buat keluargaku. Saya hanya bisa mendoakan ayahku supaya tetap sehat dan fit.
      Saya juga ingat ketika ayahku mau mengajariku belajar Matematika hingga jam 11 malam, pada saat itu saya sangat ngantuk. Tapi, ayahku bilang sebentar lagi dan sebentar lagi. Saya tau ayahku tidak ingin anaknya seorang yang bodoh, makanya dia mau mengajariku.
Ayahku seorang yang pintar, bahkan lebih pintar dibandingkan dengan ibuku yang seorang guru, tapi ayahku tidak mau jadi guru, ayahku cuma wiraswasta dan bertani. Ayahku ingin saya menjadi sukses, itu yang selalu dia harapkan dan banggakan.
       Beberapa bulan yang lalu saya menangis mendengar berita dari ibuku, kalo ayahku kecelakaan.
Kenapa? Kapan?  Dimana? dan Bagaimana keadaannya?Itulah pertanyaan yang saya tanyakan.
      Pada waktu itu, dikampungku ada acara pesta keluarga dan pada saat itu juga ayahku janji akan mengirim uang kuliah ku. Tapi setelah kira-kira jam 4 sore acaranya belum selesai, barulah setelah jam 5 akhirnya acara selesai dan ayahku pergi ke bank naik sepeda motor yang jaraknya cukup jauh sekitar 45 menit. Setelah pulang dari bank, mungkin karna kelelahan dan terasa ngantuk ayahku masuk jurang yang kira-kira 10 meter. Tidak ada seorang pun yang melihat ayahku masuk jurang itu, tangan ayahku kesakitan, lalu dia berusaha naik dengan tangan sakit. Kemudian ayahku mencari orang-orang untuk menarik sepeda motornya keatas. Terlihat sepeda motor ayahku rusak dan disitu tidak ada yang bisa memperbaiki sepeda motor. Ayahku tidak memberitahu ibuku dengan kejadian itu, karna akan terlalu gelisah. Lalu, ayahku membawa sepeda motor itu ke bengkel dengan satu tangan. Sialnya lagi, tukang bengkel yang didatangi ayahku itu tangannya juga sakit, dan tidak bisa memperbaiki sepeda motor ayahku. Dengan terpaksa ayahku memperbaiki sendiri sepeda motor itu dengan tangan yang cukup sakit, kebetulan ayah saya seorang mekanik sepeda motor yang handal. Ayahku juga tidak menjawab beberapa panggilan telepon dari rumah.
          Mungkin karna terlalu gelisah, ibuku menelpon ayahku lagi, dan akhirnya ayahku menjawabnya dan memberitahu kalau dia jatuh. Kemudian Ibuku menyuruh seorang untuk menjemput ayahku.
Dari situ, saya mau katakan kalo ayahku seorang laki-laki yang hebat. Dia menyempatkan waktunya untuk kami, dia tidak takut seberat apapun masalah yang dilaluinya, ayahku tetap semangat.
Untuk kalian sahabat - sahabat ku, mari kita menghormati ayah dan ibu kita, sebelum mereka pergi meninggalkan kita dan tidak sempat berterimakasih. Kita doakan supaya ayah dan ibu kita sehat.
                                                            I Love My Big Family

Kamis, 06 November 2014

Teman Sukses

       (1)
       Hari ini, saya kembali terdiam melihat teman kost ku pergi ke kampus tanpa menyapaku. Saya sangat butuh sapaan, saya ingin dianggap ada di kamar kost ku ini.
Sudah 2 minggu saya dan teman kost ku tidak bercakap-cakap atau saling menyapa. Dan kami sudah hampir sering seperti ini.
        Awal mulanya kami tidak saling bicara, ketika itu saya pergi kekampus dan saya mengunci tempat kost supaya tidak masuk orang sembarangan. Setelah saya pulang dari kampus, kunci kost kami sudah rusak dibuat temanku ini. Dia tidak melihat kunci kost yang saya sembunyikan (supaya tidak dilihat orang lain), teman ku ini tidak mengirim pesan atau menelfon ku tempat dimana kunci itu aku letakkan. Dia telah merusak pintu itu. Saat ku tanya :
"Kenapa kamu buat pintu ini rusak?", kataku.
Dia diam saja...
"Kamu tidak lihat kunci dicelana mu yang dijemuran itu?"
Dia hanya menggelengkan kepalanya...
"Kenapa kamu tidak mengirim ku pesan atau menelfon ku?"
Lagi-lagi, dia hanya diam saja...
        Menurutku dia sudah sangat marah terhadapku. Ya sudah, aku diamkan saja temanku itu.
Besoknya, aku ajak temanku itu kepasar untuk membeli kunci yang sudah dirusaknya.
"Ayo kepasar membeli kunci? ",kataku dengan wajah senyum...
Dia hanya diam saja..
Mungkin dia tidak mendengar, pkirku. Saya coba mengajaknya sekali lagi.
"Ayo Kepasar membeli kunci?"
Trus, dijawabnya dengan suara pelan dan singkat. "Kamu saja yang pergi".
        Kemudian aku pergi kepasar sendirian membeli kunci tersebut tanpa rasa dendam atau marah terhadap temanku itu. Dan aku pulang ke tempat kost itu dan melihat temanku sedang asyik main gitar kesayangannya. Saya sangat bingung dengan sifat temanku ini, dia sangat egois.
Dulu waktu aku memutar musik dari laptop ku dengan suara speaker keras, dia tidak marah sama sekali. Biar kalian tahu, setelah saya melihat berkas-berkas nya ada disitu ditulis tentang aku.
Isinya : aku benci dengan temanku, dia memutar musik dengan suara keras, Aku ingin sekali merusakkan speakernya itu dan membuangnya. Hatiku seperti tersayat-sayat waktu itu. Ternyata teman yang aku banggakan selama ini seperti itu, diam-diam dia menulis tentang aku.
         - Kenapa temanku itu tidak bilang kalo aku membuat dia terganggu? Aku kan bisa mengecilkan  suara musik ku itu.
         - Kenapa dia hanya diam saja, tanpa sepatah katapun?
         - Kenapa dia tidak menulis itu di awan saja? supaya cepat hilang terbawa angin.
         - Kenapa dia tidak menulis di pasir saja? supaya cepat hilang terbawa air.
Sejak saat itu, aku tidak memakai speaker itu lagi, supaya temanku itu tidak terganggu. Tapi, akhirnya jadi terbalik. Pada saat aku memutar musik dari laptop ku dengan suara pelan dan sangat pelan. Temanku memainkan gitar dan serulingnya dengan suara yang keras, sehingga musik yang aku putar tidak terdengar lagi.
       Sampai sekarang, jika aku memutar musik, temanku langusung memainkan gitarnya dengan kuat sampai jam 12 malam. Aku sangat marah dalam hatiku jika melihat teman kost ku itu setiap harinya hanya diam saja. Ingin sekali aku memukul wajahnya. Tapi, aku sangat kuat untuk menahan kesabaran ku, hingga aku hanya tersenyum tipis melihat ulahnya.
        Anehnya lagi, aku sempat tak berpikir kalo temanku seperti ini.
        - Dia membawa sisir rambut kekampus supaya tidak ku pakai.
        - Dia menyembunyikan hanger (penggantung pakaianya) supaya tidak kupakai.
Sangat lucu bukan?
Tapi, sampai saat ini, aku tidak pernah dendam atau marah sama teman kost ku itu. Aku selalu mengajaknya bicara, biarpun dia mengacuhkannya.
Untuk temanku : Jika kamu membaca ini, jangan marah ya... aku cuma ingin berteman denganmu supaya lebih baik. Aku lihat tulisanmu didinding ( Aku ingin sukses seperti orang lain, Tapi aku mau suskes dengan caraku sendiri bukan dengan cara orang lain). Kamu terlau egois mengatakan dengan caramu sendiri. Kapanpun itu dan dimanapun itu kamu akan selalu butuh dengan cara orang lain, biar pun itu tidak begitu membantu.
        Aku sangat minta maaf jika aku sering melakukan kesalahan terhadapmu. Semoga kamu sukses kelak. Dan kita sama-sama sukses. Kamu adalah temanku.


(2)
    Disini saya melanjutkan cerita 1 diatas. Ini bukan karangan. Setelah kami kira-kira 3 minggu berdiam.  Kemarin keputusan saya memang sudah bulat, untuk pindah tempat kost. Namun hatiku berkata lain, hatiku memaksa ku untuk kembali menyapa teman ku seperti teman akrab. Tapi saya canggung untuk menyapanya duluan. Akhirnya saya mencari jalan yang tepat dan yang terbaik buat kami.
Saya : "Di (nama samaran) ayo kita pindah kost". suara saya begitu pelan, dan terdengar serak. Kebetulan itu hari terakhir kami dikamar kost itu.
Teman : "Kemana?" Dia menoleh kearah saya dengan pelan juga.
Saya : "Disitu, ayo kita lihat. Siapa tahu kamu suka.
Dia pun beranjak dari tempatnya duduk, dan mengikuti saya ketempat kost yang akan kami tinggali.
Mulai darisitu, saya mengajaknya mengobrol. Saya pikir dia sudah tidak mau berteman dengan ku lagi. Tapi saya salah paham, dia bersikap baik seperti sebelumnya. Saya memang tidak mengharapakan pertengkaran antara kami berdua. Sebelumnya kakak saya sudah tahu antara saya dan temanku itu, dia terus memaksa saya untuk berteman baik lagi.
Saya berharap pertemanan kami akan semakin baik, sampai selamanya. Itu yang selalu saya harapkan.
Ayoo, siapa yang mau jadi teman ku?   Supaya teman saya berteambah banyak...   :)

Rabu, 05 November 2014

Saya Seorang Anak Kost


       Saya adalah seorang anak kost, karna kampung saya sangat jauh dari kota Medan tepatnya di Doloksanggul-Pakkat. Saya sudah menjalani kehidupan anak kost mulai dari SMK kelas 1 sampai kuliah semester 3. 
        Kebanyakan orang bilang, kalo hidup anak kost itu tidak teratur, apalagi kalo dia seorang Laki-laki.  Pas bangeet yang dibilang orang-orang itu, sangat tidak teratur, contohnya: 
- Makan tidak teratur (Makan mie instan, makan kerupuk, makan diwarung-warung terdekat).
- Tidur tidak teratur (Sering begadang, mau tidur ditempat yang kotor yang tidak disapu).
- Pencurian (Ada yang mencuri uang, laptop, atau benda-benda lainnya).
- Jalan-jalan sesuka hati (Tanpa modal, cuma lihat-lihat aja dan sekedar cuci mata).
- Teman-teman yang hobby nya merokok (Terpaksa kita duduk disampingnya mengajaknya ngobrol).
      Ya, seperti itulah kebanyakan keadaan anak-anak kost.. Yahh, mau gimana lagi, tidak mungkin menginap di hotel.
By the way, anyway, busway, runaway, ngomongin soal keseharian anak kost barusan. Saya ingin melanjutkan tentang kisah percintaan anak kost.
Seorang anak kost biasanya mencari pasangan, atau mungkin sudah punya pasangan supaya tidak bosan dengan teman-teman kost nya. Dengan mengajaknya jalan mungkin.
    Tapi, ada keunikan tersendiri dalam diriku dalam berpacaran dan terlihat lebih berbeda dari teman-teman saya dan bisa dibilang langka. (upss, mksudku jarang ada orang seperti saya).
Kenapa saya bilang jarang? Karnaaa.... 1menit...2menit..3..menit....
Pertama, saya adalah cowok ganteng dan tidak keren. [Loh, apa hubungannya?]
Maksudku, biarpun saya termasuk tipe cowok ganteng, saya tidak suka berkeliaran, misalnya godain anak kost cewek. [Lahh, mana uniknya??]. Uniknya, saya lebih suka tidur, atau nonton film horor, atau main game di kamar sendirian, trus lampu kamar dimatiin, kamar di kunci, dan bikin suara musik kuat-kuat daripada pergi ke kost teman, godain cewek dari atas, makan-makan sepuasnya.
       Kalo pacaran, saya lebih suka telfonan daripada ketemuan. Bukannya, aku malu pacaran sama dia. Tapi, saya lebih memilih untuk menelpon nya. simple bukan?
Tapi, meskipun saya masuk dalam jajaran cowok ganteng, saya masih sering dicuekin dan ditolak cewek [Hahahahahaha..]. Jangan ketawa dulu..
Itu ada alasan nya :
1. Saya sering membuat foto profil FB saya, gambar lucu, dan gambar norak.
2. Saya sering like status orang dan koment yang tidak jelas.
3. Kebanyakan foto saya di FB adalah, foto teman saya. Jadi, akhirnya mereka salah orang.
4. Saya sering membuat gombalan yang sangat dramatis dan kadang membuat cewek kaget.

Jadi, Intinya sekarang adalah, saya tidak sombong biarpun saya cowok ganteng.

Senin, 03 November 2014

Motivator yang handal


      Kalian pasti kenal dengan motivator yang satu ini bukan?
Yupss,  Betul Sekali.. Namanya Bong Chandra.
Katanya dia adalah motivator nomor 1 se-Asia. Tapi, sekarang dia sudah pensiun. Saya sudah membaca, mendengarkan sebagian kata-kata motivasi nya. Dan juga perjalanan hidupnya hingga menjadi orang yang sukses.
          Entah kenapa setiap saya bertemu atau melihat orang-orang sukses yang ada disekitarku, saya selalu ingin mengikuti jejak mereka hingga menjadi orang sukses.
Kadang saya melihat tajam dengan sosok kepribadian mereka yang penuh dengan kerja keras. Saya bahkan tidak pernah bosan-bosan melihat kehadiran mereka, saya berharap mereka bisa memotivasi saya supaya jadi orang sukses.
      Apakah kalian pernah mengikuti seminar motivasi? Jika pernah, tentunya anda sangat beruntung bisa mendengarkan kata-kata motivator yang bisa mendorong semangat hidup anda menjadi lebih baik.
Saya bahkan tidak pernah mengikuti seminar motivasi sukses. Sangat disayangkan ketika seorang motivator nasional datang ke kampus,saya tidak dapat hadir karna hal sepele, yaitu TELAT BANGUN...
     Dengan penyesalan 80%, dan yang 20% lagi tidak. Karna saya masih bisa melihat tayangan ulang di youtube. Saya telah membaca sebagian profil motivator-motivator seperti Merry Riana, Bong Chandra dan Johan Yan, dengan kerja keras mereka bisa menjadi orang yang sukses.
     Ada lagi motivator yang paling berpengaruh buat saya, biarpun mereka tidak sesukses Bong Chandra dan yang lainnya, mereka juga tidak berbicara didepan banyak orang.
Pastinya kalian sudah tahu... yaitu Orang Tua.
Menurutku mereka adalah motivator yang handal, mereka selalu memotivasi saya, mendorong semangat saya supaya menjadi orang sukses nanti. Mereka juga tidak pernah menyerah dalam membimbing atau mengarahkan saya ke jalan yang lebih bagus.
     Setiap saya pulang kampung, saya selalu diarahkan dan diberi motivasi supaya menjadi anak yang bisa dibanggakan. Setiap orang tua berharap anaknya menjadi seorang yang sukses, untuk itu orang tua kita melakukan yang terbaik semampu mereka, sebisa mereka, memberikan perhatian, memotivasi kita.
      Untuk kita yang masih muda, jangan pernah kita lupa motivator handal yang kita kenal dalam hidup kita yaitu Orang Tua dan semoga kita menjadi orang yang sukses seperti yang kita inginkan.